Persekutuan Jumat PMK ITS 5 April 2013 : 'Friendship, Restricted'

Diciptakan sebagai makhluk sosial, tentunya kita memerlukan sosialisasi dengan orang lain. Bentuk sosialisasi itu dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti melalui sapaan biasa dengan orang yang kita temui, percakapan biasa (sekedar ngobrol) dengan orang yang kita kenal, ataupun melalui interaksi sosial melalui media sosial yang banyak saat ini, seperti Facebook, Twitter, SMS, Line, Whatssap, dll.  Interaksi sosial yang kita lakukan inilah yang lebih kita kenal sebagai pergaulan. Dalam menjalankan interaksi tersebut kita memiliki kebebasan dalam memilih pihak yang menjadi lawan interaksi kita. Dengan kata lain kita memiliki kebebasan dalam memilih pergaulan kita, baik itu jenis pergaulan maupun teman bergaul kita.
Namun pergaulan yang terjadi dewasa ini justru banyak yang lebih mengarah ke hal-hal negatif, seperti pergaulan yang mengakibatkan dalam masalah sex bebas, narkoba, tawuran dan lain-lain. Untuk hal tersebutlah maka diperlukan adanya batasan-batasan dalam sebuah pergaulan guna mencegah kita terjerumus ke dalam hal-hal negatif di atas.

Dalam ke-Kristen-an sendiri, kita memiliki beberapa dasar yang dapat kita jadikan sebagai landasan dalam bergaul:
  1. Kejadian 1: 26. Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa Allah kita adalah Allah yang berelasi (friendship=pergaulan=relasi)
  2. Kejadian 2:18. Di ayat ini ditunjukkan bahwa Allah menciptakan manusia untuk juga berelasi.
  3. Pengkotbah 4:9-10. Dari ayat ini juga dapat kita lihat Allah menegaskan manusia untuk membentuk hubungan atau relasi dengan sesamanya.
  4. Matius 22:34-40. Dari ayat ini kita lihat bahwa dalam kehidupan, manusia mempunyai dua jenis hubungan. Yang pertama adalah hubungan yang horizontal, yaitu hubungan manusia dengan sesamanya (manusia). Yang kedua adalah hubungan vertikal, yaitu hubungan manusia dengan Penciptanya (Tuhan). Namun, sejak jatuh ke dalam dosa, hubungan vertikal yang dimiliki manusia telah menjadi rusak.Kejatuhan ke dalam dosa ini juga telah merusak hubungan horizontal kita (Kej.3:10). Sehingga, untuk bisa mencapai ke dalam kehidupan kekal yang dijanjikan Tuhan kepada kita, kita perlu 'berbaikan' dengan Pencipta kita, yaitu memperbaiki hubungan vertikal kita. Namun, untuk dapat memperbaiki hubungan vertikal itu, kita terlebih dahulu harus memperbaiki hubungan horizontal kita. Karena seperti tertulis pada kitab 1 Yoh.4:20, siapa yang tidak mengasihi saudaranya (=manusia) maka sebenarnya ia tidak mengasihi Tuhan.
  5. Dalam membina sebuah pergaulan, tidak ada batasan bagi umat Kristen untuk memilih rekannya. Kita tidak dibatasi untuk bergaul dengan siapa saja, baik itu orang baik, buronan, penjahat, pendeta, saudara kita dari agama lain, atau siapapun itu. Kita tidak pernah dibatasi mengenai dengan siapa kita bergaul. Kita tidak dituntut untuk bergaul dengan orang baik saja. Pergaulan kita adalah pergaulan yang tidak 'pandang bulu'. Coba kita bandingkan kitab 1 Samuel 22:2; Matius 9:10; 1 Korintus 15:33 dengan kitab Mazmur 1:1. Di situ dapat kita lihat, Tuhan menegaskan kita tidak dibatasi dalam memilih teman untuk berelasi. Karena, kita sendiri diperintahkan untuk menjadi garam dan terang dimana pun kita berada. Yang terpenting yang perlu kita ingat adalah, sikap kita dalam menghadapi pergaulan yang kita lakukan. Kita jangan pernah menjadi batu sandungan. Namun, kita harus menjadi cermin dari kebenaran dan kemuliaan Kristus. 
  6. Amsal 17:17 dan 27:17. Bijaksanalah dalam memilih relasi yang lebih intim, seperti relasi persahabatan dan pertemanan. Pilihlah sahabat yang selalu ada, baik dalm suka maupun duka.
Jadi, dari dasar-dasar di atas, dapatlah kita untuk lebih berbijaksana lagi dalam menentukan keputusan yang kita ambil sebelum membangun sebuah relasi. Keputusan kita hari ini menentukan kehidupan kita di masa datang. So, like the wiseman told, 'Think before act!'

'Allah menciptakan kita manusia untuk berelasi, karena Allah kita adalah Allah yang berelasi, untuk kemulian-Nya'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bilur-bilur-Nya yang menyelamatkan (Yesaya 53:5)

New Beginning

My Priority