Nulis sek...:D
Hola-hola........:D
Bagaimana kabar anda semua? Semoga sehat aja ya. Semoga dalam perlindungan Yang Kuasa :D...
Mau cerita dikit nih, tentang apa yang saya kerjain sepanjang hari ini, tepatnya mulai jam 8 pagi tadi sampe jam 5 sore ini. Hari ini saya ngadain praktikum matkul Perpetaan. Praktikum perpetaan?? Apaan tuh?? Mungkin ada yang bertanya-tanya ya?? hehehe... Saya juga awalnya bingung matkul peta-memeta ada praktikumnya..*hadehhhhh..-_____________-"..... Tapi ya memang itu kenyataannya.
Praktikum perpetaan yaitu dimana kita mahasiswa akan belajar cara membuat sebuah peta. Bukan asal gambar dan sketsa sana-sini loh. Tapi harus benar-benar praktek di lapangan. Kita harus ngukur jarak sesungguhnya di kenyataan. Bukan langsung dengan alat ukur panjang seperti meteran. Tapi dengan menggunakan Theodolit, yaitu sebuah alat dalam ilmu kebumian. Dimana dengan alat ini kita bisa dapat menentukan sudut suatu titk berdasarkan keadaan kenyataannya di bumi, dengan ketelitian hingga 10 detik. Dengan Theodolit ini kita juga akan bisa mengukur elevasi ketinggian satu titik dengan titik lainnya, sehingga nanti hasil pengukuran di lapangan yang sesungguhnya akan kita gunakan sebagai data dalam pembuatan peta yang kita ingini nantinya. Keren kan?? hehehhe.. Kita bisa jadi seorang ahli peta dong....*ciah,,,,,hahahhahah
Nah, tapi meski kayaknya mudah, tapi sebenarnya mengukur sudut dan elevasi suatu titik dengan Theodolit itu sulit loh... Kesulitannya itu terutama ketika pemasangan Theodolitnya agar tepat 0 derajat dengan bidang pemasangan Theodolit dan Theodolit harus tepat 90 derajat dengan titik patok. Hadeh.....Apalagi patok ini?? -____-"..hehehhe.. Patok itu yaitu suatu titik yang akan kita jadikan sebagai patokan atau acuan titik pengukuran kita. Patok biasanya terbuat dari balok kayu yang tengahnya diberi paku atau tanda titik.Jadi melalui semacam lensa target yang ada di Theodolit, kita akan bisa melihat patok kita tepat di tengah. Dan tahap inilah tahap yang paling sulit dan paling lama. Tapi kalau tahap ini sudah selesai, kita sudah bisa sedikit bernapas lega karena kita tinggal membaca Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT), Benang Bawah (BB) yang kita dapat dari Papan Baku.. Hahaha..Istilah apalagi itu BA, BT, BB dan Papan Baku..hahhaha.. Itu adalah papan yang sudah memiliki ukuran sampe 3 meter dengan ketelitian 1cm. ini digunakan untuk mengukur elevasi titik dengan memperoleh elevasi tinggi papan dengan sudut zenit (Sudut vertikal titik). Namun ketika pembacaannya kita harus melakukan hingga 1 mm, dengan metode perkiraan dan pendekatan. Namun ngukur dan bacanya juga gak bisa asal-asal loh. Juga perlu pemeriksaan, yaitu dengan memastikan pembacaannya itu tepat dan sesuai dengan memeriksa secara rumus, yaitu BB=2BT-BA . Dan faktor koreksi yang diijinkan untuk nilai ini adalah ketelitian 0.002. Aish... Rumit sekali kan...hahahhaha.. Tapi memang benar itulah yang kukerjain hari ini. Dengan tiga titik patok yang disuruh untuk diukur, kami masih baru menyelesaikan 2 daerah titik patok aja. Masih kurang satu titik patok lagi. Berarti besok masih harus praktek ke lapangan... Aishhhhh..... Malasnya.. Apalagi dengan panasnya sengatan matahari Surabaya. Song-gosong...Kulitku makin gelap....hahahahah
Tapi tetap GANBATTE!!!!! Kita bisa melewatinya.. Semangat untuk semester ini!!! Pretty Yuniari Elisabeth Sipayung pasti BISA!!! Demi IPK >3.5... Amin Tuhan...... God bless you Pretty...:D
Komentar