PODA, Sebuah Lagu dengan Nasihat

lirik 'PODA'
Angur do goarmi anak hon hu
Songon bunga bungai nahussusi
Molo marparange na denggan doho
Diluat nadaoi
Ipe ikkon benget ma ho
Jala pattun maradophon natua tua
Ai ido arta na ummarga i
Dingolumi

Unang sai mian jat ni rohai
Dibagasan rohami
Ai ido mulani sikka mabarbar
Da hasian
Ipe ikkon ingot ma maho
Tangiang mi do parhitean mi
Dingolumi oh tondikku

Reff :
Ai damang do sijujung baringin
Di ahu amang mon….
Jala ho nama silehon dalan
Dianggi ibotomi
Ipe ingot maho amang
Dihata podakki
Asa taruli ho diluat
Sihadaoani

Molo dung sahat ho tu tano parjalangan mi
Marbarita ho amang
Asa tung pos rohani damang nang dainang mon
Ditano hatubuan mi


Mungkin, bagi pembaca #KaRaKiRiKoRoRo yang bukan berdarah Batak, ataupun mungkin berdarah Batak, tapi hidup di lingkungan yang 'kurang' Batak *hehehhehe..:P, akan tidak familiar dengan kata-kata di atas. Ya, lirik lagu di atas adalah, salah satu lirik lagu bahasa Batak yang berjudul 'PODA'. PODA dalam bahasa batak berarti 'nasihat'.
     Awalnya hari ini gak ada niat sama sekali untuk nulis..Hahaha.. Tapi, tadi bas habis balik dari kampus, nunggu ngampus lagi.....-____-..., aku masang mp3 laptop. Dan rindu dengan lagu-lagu koleksi lama, #cieh gayanya..'lama'...hahahha. Jadi salah satu lagu 'koleksi lama' itu, aku pilihlah lagu PODA yang dibawakan sama salah satu musisi Batak yang sudah diakui namanya, Vicky Sianipar. 
      Secara saya masih lahir di keluarga yang masih berdarah 'sangat Batak' ya.. Saya cukup mengertilah makna lagu ini. Apalagi, lagu ini cukup sering dinyanyikan di Asrama tempat saya sekolah dulu. Lagu ini pasti selalu dipasang untuk pemberangkatan siswa/i kelas 3 yang sudah lulus dari Asrama, selain salah satu lagu lainnya, yang juga cukup menyayat 'Anak Hon Hu'.
      Pada intinya, lagu ini berisi nasihat orang tua, yang disampaikan oleh sang Ayah (dapat kita lihat dari kata-kata 'di ahu amang mon') kepada sang anak laki-laki pertama, yang dikenal dalam budaya Batak sebagai Anak Panggoaran (terlihat dari kata 'anak hon hu' yang pada bahasa batak mengarah pada puta atau anak laki-laki dan kata 'damang' bahasa batak untuk putra juga 'singkatan dari da amang' yang artinya 'kaulah putraku'), yang mewakili untuk anak perempuan juga. Nasihat meminta untuk sang anak yang berangkat ke tanah perantauan agar sungguh-sungguh dalam merantau (dalam hal ini saya kaitkan dengan belajar-karena saya saat ini merantau dengan tujuan belajar..heheheh).. Orangtua di kampung sudah sangat bangga dengan gelar anaknya yang berstatus di perantauan (karena bagi orang Batak, adalah suatu kebanggan dengan status merantau.Hal ini berarti ada peningkatan daripada tinggal di kampung yang identik masih dengan segala keterbelakangan).Jadilah anak yang menghormati orang yang lebih tua. Salah satu yang menjadi point perting dalam budaya Batak, sama seperti yang ada di Alkitab juga. menghormati orang yang lebih tua, bukan hanya orang tua saja. Janganlah sang anak berbuat 'aneh-aneh'. Jangan mengikuti keinginan hati (mengarah ke keduniawian, kenikmatan semata), karena itu akan menjadi awal kehancuran. Si anak diharapkan agar tetap berdoa minta pimpinan dari Tuhan Yang Maha Esa. Karena dalam doa, hati si anak dan si orang tua akan dipersatukan Tuhan, walau dalam kondisi fisik berjauhan..*so sweet i think..^^
       Sebagai 'Anak Panggoaran', yang merupakan sebutan bagi anak pertama lahir dalam keluarga Batak, sebagai si sulung, haruslah menjadi panutan bagi adik-adiknya. Karena bagi keluarga Batak, anak panggoaron haruslah sukses agar diikuti adik-adiknya. Ingatlah si anak akan nasihat-nasihat orang tuanya. yang pasti akan membimbing dia kepada kesuksesan. Seperti titah ke-5 juga menyebutkan, "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu' ( Keluaran 20:12).
            Berilah selalu kabar kepada orang tua di kampung. Kabar kita adalah obat bagi kerinduan mereka. Kabar kita memberi mereka semangat dan tenaga untuk berbuat lebih lagi untuk anak-anaknya. Janganlah menjadi anak yang durhaka. Karena tidak akan ada gunanya kita berbuat demikian. Orang tua pasti tidak akan pernah menyimpan dendam pada anak-anaknya. Tapi betapa sedihnya hati mereka, jika anak-anak yang dilahirkan, dibesarkan dengan kasih sayang dan dibanggakan menjadi lupa terhadap orang tua.                  Lagu ini benar-benar mengetuk hatiku lagi. Oke aku memang selalu memberi kabar kepada mereka. Aku menanya kabar mereka. Tapi, jujur, aku belum melakukan yang terbaik di tanah perantauan ini. aku masih berbuat yang 'aneh-aneh'. Aku masih menjalankan kuliuahku secara setengah-setengah. Aku belum melakukan 'poda' mereka untuk bersungguh-sungguh.Maaf Ma. Maaf Pak. Aku janji, aku akan berbuat lebih lagi.. Tetap doakan aku anakmu ini di perantauan ini. i promise you, I will never dissapoint you.. i'll be come your precious child. i'll proud you... Bless me God.. Amen..^/\^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bilur-bilur-Nya yang menyelamatkan (Yesaya 53:5)

New Beginning

My Priority